SELAMAT DATANG, SEMOGA BERMANFAAT.

Senin, 23 Desember 2013

Renungan Dari Lilin

Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka  Yang pertama berkata: “Aku  adalah Damai.” “Namun manusia  tak mampu menjagaku,  maka  lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau  mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”  Begitu selesai bicara, tiupan angin  memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi  memandang dan  mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan  membenci mereka yang mencintainya, membenci  keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut  akan kegelapan itu, ia berkata:  “Eh,  apa yang terjadi ? Kalian harus tetap menyala, Aku takut  akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat  berkata:  Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada  dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:  “Akulah HARAPAN.”  Dengan mata bersinar, sang anak  mengambil Lilin Harapan, lalu  menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada  dalam hati kita, dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi  apapun mampu menghidupkan  kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN.


 - Bukan bikinan saya dan lupa akan sumbernya tulisan diatas ada dicatatan Facebook saya, jadi bagus untuk di tulis di Blog, karena berbagi itu indah kawan - :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar